CHEMISTRY EXERCISE

, 0 komentar

CHEMICALS DAILY LIFE

1. Penggunaan detergen untuk mencuci
dapat mengakibatkan hal-hal sebagai
berikut, kecuali..
a. tangan terinfeksi bakteri
b. iritasi tangan
c. kulit tangan kering
d. kulit terkelupas

2.Sabun dapat berbusa dan melarutkan kotoran karena sabun bersifat…
a. basa c. asam
b. lembab d. licin

3. Pembersih lantai dan kaca biasanya
diproduksi dalam bentuk ….
a.padatan c.pasta
b.cairan d.serbuk

4.Dampak tidak langsung penggunaan
pewangi dalam bentuk spray
adalah……….
a. rusaknya lapisan matahari
b. menimbulkan global warming
c. penebalan lapisan ozon
d. pelebaran daerah kutub di bumi

5. Cara petani untuk mengurangi resiko
atau efek samping negative pada
penyemprotan hama adalah..
a. memakai sarung c. memakai masker
b. membawa golok . d. memakai sandal

6. Cara mengusir nyamuk pada suatu
tempat adalah …
a. sterilisasi c. proteksi
b. asimilasi d. fogging

7. Bahan pemutih digunakan untuk
mencuci dengan tujuan …
a. mengubah warna pakaian
b. mempermudah menghilangkan
kotoran yang membandel
c. mengawetkan pakaian
d. membunuh bakteri patogen

8. Ikan-ikan di sungai dapat terkena
resiko pencemaran pestisida dalam
tubuhnya, berdasarkan hal tersebut
yang sebaiknya kita lakukan
adalah sebagai berikut, kecuali…..
a. tidak memakan ikan
b. berhati-hati dalam membeli ikan
dengan melihat kualitasnya
c jika ikannya membiru dan busuk jangan
dibeli
d. tidak membeli atau memakan ikan
yang matanya merah dan berbau busuk


9. Berikut ini yang merupakan penyebab detergen dapat membersihkan noda lemak
Adalah ...
a. detergen mengandung bahan hidrofil
b. detergen mengandung bahan hidrofob
c. detergen mengandung bahan hidrofil dan hidrofob
d. detergen merupakan suatu basa

10. Contoh Bahan kimia yang bersifat korosif adalah....
a. Natrium hidroksida c. Spirtus
b. Asam klorida d. Alkohol

11. Bahan kimia yang dapat merusak sel darah merah dan memacu kerja jantung serta
dapat menimbulkan kematian apabila masuk ke dalam tubuh termasuk dalam bahan
kimia yang bersifat ....
a.Flammable c. corrosive
b.Poisonous d.explosive

12. Pada label kemasan pewangi ruangan terdapat peringatan sebagai berikut, “Awas isi bertekanan tinggi, dapat meledak di atas suhu 50o C.” Berikut ini adalah tindakanmu yang sesuai dengan peringatan di atas, kecuali....
a. tidak menusuk kaleng
b. tidak menyimpan bahan di dekat kompor
c. tidak membuang kemasan bahan ke tempat pembakaran sampah
d. tidak menggunakan bahan pada ruangan yang terbuka

13. Sabun mandi mempunyai persyaratan, antara lain harga pH harus sesuai dengan pH kulit . yang terjadi jika pH terlalu tinggi adalah ....
a. Sabun terlalu basa sehingga banyak busanya
b. Fungsi pembersih sabun hilang
c. Kulit dapat rusak dan terbakar
d. Parfum sabun tidak dapat mengaharumkan kulit

14. Jika kita ingin menambahkan kandungan nitrogen ke dalam tanah, maka kita menggunakan pupuk nitrat, berikut alasan penggunaannya, kecuali...
a. Pupuk nitrat di dalam tanah diserap dalam bentuk amonium nitrat langsung
b. Pupuk nitrat mengandung ion amonium dan ion nitrat
c. Ion nitrat yang terdapat pada pupuk nitrat mudah diserap dalam oleh tumbuhan
d. Unsur nitrogen dapat berbentuk ion amonium yang juga mudah diserap

15. Ciri-ciri pembasmi serangga yang baik adalah...
a. Mempunyai daya basmi yang tinggi terhadap serangga
b. Berbahaya bagi hewan-hewan peliharaan
c. Bahan pembasmi serangga harus murah tetapi efektif
d. Aroma yang menyegarkan

ATOM, ION DAN MOLEKUL

1.“Massa sebuah atom berpusat dalam inti atom yang mengandung partikel
bermuatan positif”. Pendapat ini dikemukakan oleh ....
a. Ernest Rutherford c. J.J Thomson
b. Niels Bohr d.James Chadwick

2. Partikel subatomik yang terdapat dalam inti adalah....
a. Poton dan elektron
b. Proton saja
c. Elektron dan neutron
d. Neutron dan proton

3. Partikel yang bergerak mengelilingi inti atom adalah ...
a. Neutron c. Elektron
b. Proton d. Neutron

4. Partikel subatomik yang mempunyai massa 1 satuan massa atom adalah...
a. Poton dan elektron
b. Elektron dan neutron
c. Neutron dan proton
d. proton saja

5. Atom magnesium dengan jumlah elektron 12 mempunyai konfigurasi elektron ....
a. 8 2 2 c. 2 8 2
b. 2 6 4 d. 2 2 8

6. Atom oksigen dengan jumlah elektron 8 mempunyai ....
a. 6 elektron pada kulit pertama
b. 2 elektron pada kulit kedua
c. 6 elektron pada kulit kedua
d. 8 elektron pada kulit pertama

6. Dengan mengetahui nomor massa dari inti atom, maka dapat diketahui pula jumlah ....
a. Proton c. Proton dan neutron
b. Neutron d. Proton dan elektron

7. Pada atom Na dengan dengan nomor atom 11 dan nomor massa 23 terdapat ....
a. 11 neutron c. 23 elektron
b. 12 neutron d. 12 proton

8. Atom argon dengan jumlah proton 10 dan jumlah neutron 10 mempunyai nomor massa ...
a. 10 c. 30
b. 20 d. 0

9. Sebuah unsur ( M ) memiliki 38 elektron dan 50 neutron. Manakah yang
menggambarkan unsur tersebut ..
a.88 M c. 126 M
38 38
b.50 M d. 126 M
38 88

10. Sebuah unsur P mempunyai massa atom 31 dan jumlah proton 15. Berapakah jumlah elektron dan neutron dalam inti ?
a. 15 dan 46 c. 15 dan 16
b. 16 dan 46 d. 16 dan 15

11. Atom-atom dengan nomor atom berbeda, tetapi nomor massanya sama disebut...
a. Isoton c. Isotop
b. Isobar d. Isomer

13. Di bawah ini merupakan ion monoatomik kecuali....
a. H+ c. Ca2+
b. Cl- d. OH-

14. Sebuah ion memiliki 18 elektron dan 17 proton, maka ion tersebut mempunyai muatan...
a. Positif c. Netral
b. Negatif d.atom tidak bermuatan

15. Na+ ; O ; Al ; CH4 ; N ; I-
Berdasarkan simbol data di atas yang merupakan atom, kation, dan anion berturut-turut adalah...
a. O , Na+ , I- c. N , Na+ , I-
b. Al, I- , Na+ d. Al, O, Na+

16. Molekul di bawah ini yang tergolong molekul unsur adalah...
a. H2O c. CO2
b. NH3 d. H2



II. Essay

1. a. Apa yang dimaksud dengan caustic
chemi cal subtances ?
b.Sebutkan contohnya !
c. Bagaimana menetralisasi bahan tersebut?

2. a Apa yang dimaksud dengan efek rumah
kaca ( greenhouse efffects) ?
b.Bagaimana cara pencegahannya ?
3. Untuk no 3 berikan pendapatmu tentang
kasus di bawah ini

CHEMICAL IN FOOD

1. Perhatikan daftar berikut.
1) Sunset yelow 4) kapxantin
2) Tartrazin 5) Indigo karmin
3) Kurkumin 6) beta karoten
Manakah yang merupakan zat pewarna alami ?
a. 1), 2) dan 3) c. 2), 5) dan 6 )
b. 1), 3), dan 6) d. 3), 4) dan 6)

2. Klorofil adalah sumber zat pewarna alami yang dapat diperoleh dari ….
a.Daun pandan c. daun teh
b.wortel d. bit

3. Manakah yang tidak boleh dipakai untuk mewarnai makanan ?
a.Auramin c. Indigo karmin
b.Klorofil d. Cokelat HT

4. Zat pemanis buatan yang paling aman untuk dikonsumsi adalah …..
a.Sorbitol c. aspartame
b.Sakarin d. dulsin

5. Aspartame adalah jenis pemanis buatan yang bersifat ……
a.Aman
b.Dibatasi pemakainnya
c.Karsinogen
d.Tidak boleh dikonsumsi

6. Berikut ini adalah bahan-bahan yang dapat menyerap kelembaban makanan,
kecuali …..
a.Gula merah c. air kelapa
b.Garam dapur d. gula pasir

7. Klepon merupakan salah satu jenis makanan tradisional dari jawa. Zat
pewarna hijau alami yang digunakan untuk mewarnai klepon itu berasal dari
a.Kulit pohon mahoni C.Daun jeruk
b.Daun pandand. d.Batang serai
8. Kayu manis merupakan salah satu
a. Pewarna alami c. Penyedap alami
b. Pengawet alami d. Pemanis alami

9. Andika membeli daging kalengan di supermarket. Saat dibuka, ia mencium bau busuk dari daging itu. Kemungkinan penyebabnya adalah ….
a. Tidak memakai bahan pengawet
b. Telah kadaluwarsa
c. Pembuka kaleng tidak bersih
d. Menggunakan pengawet buatan

10. Para pedagang es di pinggir jalan cenderung menggunakan siklamat dari pada gula pasir. Salah satu alasannya adalah ….
a. Siklamat lebih menyehatkan
b. Siklamat lebih manis
c. Dagangan cepat habis
d. Lebih tahan lama

11. Gejala Chinese Restaurant Syndrome berupa mual, pusing dan muntah disebabkan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat aditif ….
a. Asam benzoate c. MSG
b. Siklamat d. kurkumin

12. Dalam kemasan serbuk minuman suplemen tertulis komposisi bahan sebagai berikut :
- Taurin ……………….. 1000 mg
- Nikotinamid ……………. 18 mg
- Kafein ……………………… 50 mg
- Ekstrak ginseng ……….250 mg
- Royal jelly …………………. 2 mg
- Asam sitrat, natrium bikarbonat
- Tartrazin C1 191140
- Aspartam, Natrium siklamat
Di antara bahan di atas yang merupakan pengawet dan pemanis buatan berturut-turut adalah …
a. Taurin dan kafein
b. Asam sitrat dan tartrazin
c. Natrium benzoate dan royal jelly
d. Asam sitrat dan aspartam

13. Bahan alami aman yang dapat digunakan sebagai pengawet makanan adalah
a. Mrica c. jahe
b. Asam jawa d. kunyit

14. Berikut ini adalah proses pengawetan makanan secara alami, kecuali…
a. Pengasapan ikan c. Pembuatan telur asin
b. Pembuatan tempe d. Pembuatan manisan nangka

15. A date printed on the package of food and drug product that indicates the time after which the should not be used is called …..
a. Dead line date c. final date
b. Latest date d. expiration date

16. An antioxidant added in food function for….
a. Giving excessive sweet taste
b. Giving oxidation process in foods
c. Inhibiting decomposition
d. Maintaining the taste and colour of food

17. Giving any flavor in foods purposes to ….
a. Rise colour c. rise durability
b. Rise deliciousness d. make it soft

18. Bahan kimia buatan yang dikonsumsi secara terus-nenerus dapat mengakibatkan dampak pada manusia, antara lain….
a. Jantung koroner c. infeksi
b. paru paru basah d. kanker

19. Rasa manis pada suatu makanan disebabkan oleh kandungan gula yang terdapat di dalamnya. Berikut ini adalah nama-nama gula kecuali …..
a. Glukosa c. maltose
b. Asam asetat d. sukrosa

20. The contens of chemicals in food can look from their packaging, that is in the part of ….
a. Packaging material c. indication
b. packaging colour d. composition

Unsur, senyawa dan Campuran

, 0 komentar

Materi adalah material fisik yang menyusun alam, yang bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Materi dapat berbentuk gas, cair, dan padat.

Contoh: udara, kapur, meja.

Kimia mempelajari komposisi, struktur dan sifat dari materi, serta perubahan kimia yang terjadi dari materi satu ke yang lainnya. Contoh: kayu terbakar menjadi arang.

Penyusun materi
http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2009/04/skema-klasifikasi-materi1.jpg


Materi dapat tersusun dari substansi murni atau tunggal yang terdiri dari satu unsur atau beberapa unsur yang membentuk suatu senyawa. Materi juga dapat tersusun dari senyawa campuran, yang tercampur secara homogen atau heterogen.

skema-klasifikasi-materi1Skema klasifikasi materi

Substansi murni :

Materi yang mempunyai sifat dan komposisi tertentu.

Unsur :

Substansi murni yang tidak dapat dipisahkan menjadi sesuatu yang
lebih sederhana, baik secara fisika maupun kimia, mengandung satu jenis atom.

Contoh: hidrogen, oksigen.

Senyawa :

Terbentuk dari ikatan antara atom penyusunnya, dan dapat dipisahkan secara kimia menjadi unsur penyusunnya.

Contoh: air (H2O), gula, CaCO3.

Campuran :

Materi yang tersusun dari beberapa substansi murni, sehingga mempunyai sifat dan komposisi yang bervariasi.

Contoh: gula + air menghasilkan larutan gula, mempunyai sifat manis yang tergantung pada komposisinya.

Campuran homogen :

Mempunyai sifat dan komposisi yang seragam pada setiap bagian campuran, tidak dapat dibedakan dengan melihat langsung.
Contoh: garam dapur dan air.

Campuran heterogen :

Mempunyai sifat dan komposisi yang bervariasi pada setiap bagian campuran, dapat dibedakan dengan melihat langsung (secara fisik terpisah).

Contoh: gula dan pasir.

Campuran heterogen dapat digolongan dengkan menjadi 2 macam yaitu suspensi dan koloid.
Suspensi merupakan campuran antara zat padat dengan cairan atau gas di mana zat padat tersebut tidak larut. Contohnya campuran pasir dengan air dan sirup obat batuk.

Koloid merupakan campuran antara dua zat atau lebih di mana salah satu penysunnya tersebar dalam zat penyusun yang lain.
contoh ; debu, asap pembakaran, keju, awan, kabut, cat, tinta,susu, margarin dab tepung kanji dalam air. Pada susu butiran minyak tersbar dalam air, pada margarin butiran air tersebar dalam minyak.

Gambar di bawah menunjukkan sebagian permukaan bumi. Unsur aluminium, besi, oksigen, dan silikon merupakan 88% penyusun permukaan bumi dalam bentuk padatan. Air pada permukaan bumi dan dalam bentuk gas tersusun dari hidrogen dan oksigen. 99% udara tersusun dari nitrogen dan oksigen. Hidrogen, oksigen, dan karbon adalah 97% penyusun tubuh manusia.

gambar-permukaan-bumi-dan-u

Gambar Permukaan bumi dan udara

Efek rumah kaca

, 1 komentar

Dunia memperoleh sebagian besar energi dari pembakaran bahan bakar fosil yang berupa pembakaran minyak bumi, arang maupun gas bumi. Ketika pembakaran berlangsung sempurna, seluruh unsur karbon dari senyawa ini diubah menjadi karbon dioksida. Senyawa karbon dari bahan bakar fosil telah tersimpan di dalam bumi selama beratus-ratus milliar tahun lamanya. Dalam jangka waktu satu atau dua abab ini, senyawa karbon ini dieksploitasi dan diubah menjadi karbon dioksida. Tidak semua karbon dioksida berada di atmosfir (sebagian darinya larut di laut dan danau, sebagian juga diubah menjadi bebatuan dalam wujud karbonat kalsium dan magnesium), tetapi hasil pengukuran menunjukkan bahwa kadar CO2 di atmosfir perlahan-lahan meningkat tiap tahun dan terus meningkat dekade-dekade terakhir.

Peningkatan dari kadar CO2 di atmosfir menimbulkan masalah-masalah penting yang disebabkan oleh alasan-alasan berikut ini. Karbon dioksida memiliki sifat memperbolehkan cahaya sinar tampak untuk lewat melaluinya tetapi menyerap sinar infra merah. Agar bumi dapat mempertahankan temperatur rata-rata, bumi harus melepaskan energi setara dengan energi yang diterima. Energi diperoleh dari matahari yang sebagian besar dalam bentuk cahaya sinar tampak. Oleh karena CO2 di atmosfer memperbolehkan sinar tampak untuk lewat, energi lewat sampai ke permukaan bumi. Tetapi energi yang kemudian dilepaskan (dipancarkan) oleh permukaan bumi sebagian besar berada dalam bentuk infra merah, bukan cahaya sinar tampak, yang oleh karenanya disearap oleh atmosfer CO2. Sekali molekul CO2 menyerap energi dari sinar infra merah, energi ini tidak disimpan melainkan dilepaskan kembali ke segala arah, memancarkan balik ke permukaan bumi. Sebagai konsekuensinya, atmosfer CO2 tidak menghambat energi matahari untuk mencapai bumi, tetapi menghambat sebagian energi untuk kembali ke ruang angkasa. Fenomena ini disebut dengan efek rumah kaca.

Kita mungkin menduga adanya peningkatan bertahap dari temperatur rata-rata permukaan bumi atau pemanasan global, sebagai akibat dari bertambahnya kadar CO2 tiap tahunnya. Sesungguhnya, tidak diperlukan peningkatan yang tinggi dari temperatur rata-rata untuk mengakibatkan perubahaan pada cuaca bumi. Peningkatan 4 derajat celcius cukup untuk sebagian besar antartik mencair dan berakibat tenggelamnya beberapa negara-negara pantai di seluruh dunia. Tetapi apakah sesungguhnya temperatur rata-rata terus meningkat? Hasil pengukuran menunjukkan temperatur rata-rata bumi meningkat, 0.6 derajat celcius, dari tahun 1880 sampai 1940, lalu kembali menurun, kurang lebih 0.3 derajat celcius, dari tahun 1940 sampai 1975, walaupun konsentrasi dari CO2 pada atmosfer terus meningkat pada masa itu. Sejak tahun 1975 temperatur bumi kembali meningkat secara perlahan-lahan. Pada dasarnya, sampai saat ini kita tidak memastikan seberapa jauh efek rumah kaca berdampak pada perubahan cuaca bumi. Ada banyak faktor yang terlibat didalamnya, dan penelitian terus berlanjut.

Cari Artikel

Mewaspadai efek rumah kaca

, 0 komentar

Sejalan dengan semakin berkembang pesatnya industri-industri dunia dewasa ini, manusia sebagai penghuni bumi, harus bersikap ekstra hati-hati terhadap dampak yang ditimbulkannya.

Terkadang permasalahan berkembang pesatnya industri dunia ini dianggap sebagai persoalan yang sepele dan hanya dibicarakan oleh kalangan tertentu saja serta jarang diperbincangkan, terutama sosialisasi kepada masyarakat luas. Masalah lingkungan ini hanya hangat dan ramai dibicarakan kalangan akademisi atau orang yang berkepentingan saja. Padahal, semua manusia bertanggung jawab memikirkan masalah kemaslahatan lingkungan guna kelangsunan hidupnya di masa mendatang.

Diakui, manusia yang hidup dimasa sekarang belum begitu merasakan efek dari semua ini. Lantas bagaimana dengan nasib anak cucu manusia di masa mendatang ?

Euforia pasca revolusi industri terkesan ’mem-babi buta’ tanpa memperhitungkan dampak yang akan terjadi dimasa mendatang. Hal ini diperparah lagi dengan sedikitnya kalangan yang peduli dan mau memperhatikan masalah ingkungan. Sedikit sekali industri yang benar-benar terbuka dan mempunyai program ramah lingkungan serta sistem pembuangan gas yang baik. Ditambah lagi dengan kondisi masyarakat yang masih awam dan tidak mau tau dengan masalah yang seperti ini.

Meningkatnya kadar karbondioksida diudara merupakan permasalahan yang sangat serius dan mesti diperhatikan sejak dari sekarang. Jika hal ini dibiarkan berlarut, justru akan mengancam kehidupan makhluk hidup. Meningkatnya kadar karbondioksida di atmosfer dapat menyebabkan terjadinya efek rumah kaca (green house effect) atau lebih dikenal dengan pemanasan global suhu bumi.

Pada dasarnya, karbondioksida tidak berbahaya bagi manusia. Namun, kenaikan kadar karbondioksida diudara dapat mengakibatkan peningkatansuhu permukaan bumi. Efek rumah kaca terjadi dikarenakan karbondioksida yang ada di atmosfer melebihi ambang batas. Gas karbondioksida dapat dilewati oleh semua sinar/cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Akan tetapi ketika memantul dipermukaan bumi dan kembali keatmosfer, sinar tertentu akan tertahan dan terperangkap kemudian dipantulkan lagi ke bumi. Fenomena ini persis seperti sebuah rumah yang terbuat dari kaca, dimana suhu didalamnya sangat panas.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kadar karbondioksida diudara, diantaranya :

Pertama, aktivitas industri yang tidak ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan adanya industri yang menggunakan bahan bakar yang terbuat dari batu bara, minyak bumi dan gas alam dalam skala yang besar. Batu bara terdiri atas sebagian besar karbon, yang apabila dibakar kan bereaksi dengan oksigen menghasilkan karbondioksida. Gas alam dan minyak bumi termasuk golongan hidrokarbon, yang jika dibakar akan menghasilkan karbondioksida dan uap air. Perlu perhatian khusus dari dunia industri agar mempunyai sistem pembuangan gas buangan maupun limbah yang baik dan tidak mencemari lingkungan.

Sekedar perbandingan, pada tahun 1860, kadar karbondioksida dunia asih rendah yaitu hanya 280 ppm. Akibat banyaknya pembakaran batu bara, minyak bumi dan gas alam oleh industri, pada tahun 1960 kadar karbondioksida diudara meningkat hingga 315 ppm. Akhir-akhir ini diperkirakan terjadi peningkatan kadar karbondioksida di atmosfer sebesar 1 ppm per tahun (http:/cdiac.esd.ornl.gov/).

Kedua, tidak teratur dan tingginya pertumbuhan penduduk. Meskipun kecil, pertambahan penduduk yang drastis dapat memicu meningkatnya kadar karbondioksida di udara.

Ketiga, pembabatan pohon-pohon dihutan yang tidak ada upaya penanaman kembali yang seimbang. Tumbuh-tumbuhan berperan sebagai penetralisir karbondioksida.

Keempat, meningkatnya pemakaian kendraan bermotor. Bahan bakar minyak bumi yang dikonsumsi oleh kendraan bermotor akan menghasilkan gas buangan yang menambah kadar karbondioksida diudara. Semakin banyak jumlah kendraan bermotor yang berbahan bakar hidrokarbon, maka kadar karbondioksida di udara akan meningkat.

Dampak yang ditimbulkan

Efek rumah kaca dapat mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es didaerah kutub. Hal akan berakibat naiknya permukaan laut yang dapat mengancam pemukiman penduduk disepanjang pantai. Naiknya permukaan air laut dapat mengakibatkan erosi disekitar wilayah pesisir pantai, kerusakan hutan bakau dan terumbu karang, berkurangnya intensitas cahaya didasar laut, serta naiknya tinggi gelombang air laut.

Disamping itu efek rumahkaca mengakibatkan terganggunya keseimbangan biologis di laut sehingga dapat meningkatkan jumlah ganggang di lautan. Beberapa jenis ganggang ini ada yang dapat mengeluarkan racun yangmembahayakankehidupan lautdan meracuni manusia yang memakan hasil laut.

Efek rumah kaca juga akan meningkatkan suhu bumi sekitar 1o – 5 o C. Hal iniakan mengganggu ekosistem dan lingkungan.

Upaya Penanggulangan

Untuk kendraan bermotor, perlu digunakan alat penyaring khusus gas buangan pada bagian knalpot (tempat keluar gas buangan) yang dapatmenetralisirdan mengurangi dampak negatif gas buangan tersebut. Bisa juga dengan mengganti bahan bakar dengan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, seperti tenaga surya (matahari) atau biodisel. Perlu dikeluarkan regulasi tentang usia kendraan bermotor yang boleh beroperasi agar tidak menimbulkan pencemaran.

Untuk skala industri, perlu dibuat sistem pembuangan dan daur ulang gas buangan yang baik. Saluran buangan perlu diperhatikan, kearah mana akan dibuang dan haruslah memperhatikan lingkungan sekitar.

Reboisasi lahan yang gundul merupakan salah satu langkah untuk menahan laju karbondioksida yang berlebih diudara. Termasuk penanaman pohon-pohon disepanjang jalan raya yang dapat menetralisir pencemaran udara disepanjang jalan raya.

Dampak pencemaran SO2

, 0 komentar

Gas belerang oksida atau sering ditulis dengan SOx terdiri atas gas SO2 dan gas SO3 yang keduanya mempunyai sifat berbeda. Gas SO2 berbau tajam dan tidak mudah terbakar, sedangkan gas SO3 bersifat sangat reaktif. Gas SO3 mudah bereaksi dengan uap air yang ada diudara untuk membentuk asam sulfat atau H2SO4. Asam sulfat ini sangat reaktif, mudah bereaksi (memakan) benda-benda lain yang mengakibatkan kerusakan, seperti proses perkaratan (korosi) dan proses kimiawi lainnya.

SOx mempunyai ciri bau yang tajam, bersifat korosif (penyebab karat), beracun karena selalu mengikat oksigen untuk mencapai kestabilan phasa gasnya. Sox menimbulkan gangguan sitem pernafasan, jika kadar 400-500 ppm akan sangat berbahaya, 8-12 ppm menimbulkan iritasi mata, 3-5 ppm menimbulkan bau.

Konsentrasi gas SO2 diudara akan mulai terdeteksi oleh indera manusia (tercium baunya) manakala kensentrasinya berkisar antara 0,3 – 1 ppm. Jadi dalam hal ini yang dominan adalah gas SO2. Namun demikian gas tersebut akan bertemu dengan oksigen yang ada diudara dan kemudian membentuk gas SO3 melalui reaksi berikut :

2SO2 + O2 (udara) -> 2SO3

Pemakaian batu bara sebagai bahan bakar pada beberapa kegiatan industri seperti yang terjadi di negara Eropa Barat dan Amerika, menyebabkan kadar gas SOx diudara meningkat. Reaksi antara gas SOx dengan uap air yang terdapat di udara akan membentuk asam sulfat maupun asam sulfit. Apabila asam sulfat dan asam sulfit turun ke bumi bersama-sama dengan jatuhnya hujan, terjadilah apa yang dikenal denagn Acid Rain atau hujan asam . Hujan asam sangat merugikan karena dapat merusak tanaman maupun kesuburan tanah. Pada beberapa negara industri, hujan asam sudah banyak menjadi persoalan yang sangat serius karena sifatnya yang merusak. Hutan yang gundul akibat jatuhnya hujan asam akan mengakibatkan lingkungan semakin parah.

Pencemaran SOx diudara terutama berasal dari pemakaian baru bara yang digunakan pada kegiatan industri, transportasi, dan lain sebagainya. Belerang dalam batu bara berupa mineral besi peritis atau FeS2 dan dapat pula berbentuk mineral logam sulfida lainnya seperti PbS, HgS, ZnS, CuFeS2 dan Cu2S. Dalam proses industri besi dan baja (tanur logam) banyak dihasilkan SOx karena mineral-mineral logam banyak terikat dalam bentuk sulfida. Pada proses peleburan sulfida logam diubah menjadi oksida logam. Proses ini juga sekaligus menghilangkan belerang dari kandungan logam karena belerang merupakan pengotor logam. Pada suhu tinggi sulfida logam mudah dioksida menjadi oksida logam melalui reaksi berikut :

2ZnS + 3O2 -> 2ZnO + 2SO2

2PbS + 3O2 -> 2PbO + 2SO2

Selain tergantung dari pemecahan batu bara yang dipakai sebagai bahan bakar, penyebaran gas SOx, ke lingkungan juga tergnatung drai keadaan meteorologi dan geografi setempat. Kelembaban udara juga mempengaruhi kecepatan perubahan SOx menjadi asam sulfat maupun asam sulfit yang akan berkumpul bersama awan yang akhirnya akan jatuh sebagai hujan asam. Hujan asam inilah yang menyebabkan kerusakan hutan di Eropa (terutama di Jerman) karena banyak industri peleburan besi dan baja yang melibatkan pemakaian batu bara maupun minyak bumi di negeri itu.

Sumber dan pola Paparan
Meskipun sumber alami (gunung berapi atau panas bumi) mungkin hadir pada beberapa tempat, sumber antropogenik, pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur, mendominasi daerah perkotaan. Ini termasuk :

Sumber pokok (pembangkit tenaga listrik, pabrik pembakaran, pertambangan dan pengolahan logam)
Sumber daerah (pemanasan domestik dan distrik)
Sumber bergerak (mesin diesel)
Pola paparandan durasi sering menunjukkan perbedaan daerah dan musim yang signifikan, bergantung pada sumber dominan dan distribusi ruang, cuaca dan pola penyebaran. Pada konsentrasi tinggi, dimana berlangsung untuk beberapa hari selama musim dingin, bulan musim dingin yang stabil ketika penyebaran terbatas, masih terjadi pada banyak bagian dunia dimana batu bara digunakan untuk tempat pemanasan. Sumber daerah biasanya mendominasi pada beberapa peristiwa, hasil pada pola homogen konsentrasi dan paparan/pembukaan.

Sebaliknya, jarak peristiwa waktu-singkat dari menit ke jam mungkin terjadi sebagai hasil pengasapan, penyebaran atau arah angin dari sumber utama. Hasil pola paparan bervariasi secara substantial, tergantung pada ketinggian emisi, dan kondisi cuaca. Variabel sementara dari konsentrasi ambient juga sering tinggi pada keadaan tertentu, khususnya untuk sumber lokal.

Dampak Pencemaran oleh Belerang Oksida (SOx)

Sebagian besar pencemaran udara oleh gas belerang oksida (SOx) berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, terutama batu bara. Adanya uap air dalam udara akan mengakibatkan terjadinya reaksi pembentukan asam sulfat maupun asam sulfit. Reaksinya adalah sebagai berikut :

SO2 + H2O -> H2SO3

SO3 + H2O -> H2SO4

Apabila asam sulfat maupun asam sulfit tersebut ikut berkondensasi di udara dan kemudian jatuh bersama-sama air hujan sehingga pencemaran berupa hujan asam tidak dapat dihindari lagi. Hujan asam ini dapat merusak tanaman, terkecuali tanaman hutan. Kerusakan hutan ini akan mengakibatkan terjadinya pengikisan lapisan tanah yang subur.

Walaupun konsentrasi gas SOx yang terdispersi ke lingkungan itu berkadar rendah, namun bila waktu kontak terhadap tanaman cukup lama maka kerusakan tanaman dapat saja terjadi. Konsentrasi sekitar 0,5 ppm sudah dapat merusakan tanaman, terlebih lagi bila konsentrasi SOx di Udara lingkungan dapat dilihat dari timbulnya bintik-bintik pada permukaan daun. Kalau waktu paparan lama, maka daun itu akan gugur. Hal ini akan mengakibatkan produktivitas tanaman menurun.

Udara yang telah tercemar SOx menyebabkan manusia akan mengalami gangguan pada sistem pernapasaannya. Hal ini karena gas SOx yang mudah menjadi asam tersebut menyerang selaput lendir pada hidung, tenggorokan dan saluran napas yang lain sampai ke paru-paru. Serangan gas SOx tersebut menyebabkan iritasi pada bagian tubuh yang terkena.

Lapisan SO2 dan bahaya bagi kesehatan
SO2 mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kesehatan yang akut dan kronis. dalam bentuk gas, SO2 dapat mengiritasi sistem pernapasan; pada paparan yang tinggi (waktu singkat) mempengaruhi fungsi paru-paru.

SO2 merupakan produk sampingan H2SO4 yang mempengaruhi sistem pernapasan. Senyawanya, terdiri dari garam ammonium polinuklir atau organosulfat, mempengaruhi kerja alveoli dan sebagai bahan kimia yang larut, mereka melewati membran selaput lendir pada sistem pernapasan pada makhluk hidup.

Aerosol partikulat dibentuk oleh gas ke pembentukan partikel ditemukan bergabung dengan pengaruh kesehatan yang banyak.

Secara global, senyawa-senyawa belerang dalam jumlah cukup besar masuk ke atmosfer melalui aktivitas manusia sekitar 100 juta metric ton belerang setiap tahunnya, terutama sebagai SO2 dari pembakaran batu bara dan gas buangan pembakaran bensin. Jumlah yang cukup besar dari senyawa belerang juga dihasilkan oleh kegiatan gunung berapi dalam bentuk H2S, proses perombakan bahan organik, dan reduksi sulfat secara biologis. Jumlah yang dihasilkan oleh proses biologis ini dapat mencapai lebih 1 juta metric ton H2S per tahun.

Sebagian dari H2S yang mencapai atmosfer secara cepat diubah menjadi SO2 melaui reaksi :

H2S + 3/2 O2 SO2 + H2O

reaksi bermula dari pelepasan ion hidrogen oleh radikal hidroksil ,

H2S + HO- HS- + H2O

yang kemudian dilanjutkan dengan reaksi berikut ini menghasilkan SO2

HS- + O2 HO- + SO

SO + O2 SO2 + O

Hampir setengahnya dari belerang yang terkandung dalam batu bara dalam bentuk pyrit, FeS2, dan setengahnya lagi dalam bentuk sulfur organik. Sulfur dioksida yang dihasilkan oleh perubahan pyrit melalui reaksi sebagai berikut :

4FeS2 + 11O2 2 Fe2O3 + 8 SO2

Pada dasarnya, semua sulfur yang memasuki atmosfer dirubah dalam bentuk SO2 dan hanya 1% atau 2% saja sebagai SO2

Walaupun SO2 yang dihasilkan oleh aktivitas manusia hanya merupakan bagian kecil dari SO2 yang ada diatmosfer, tetapi pengaruhnya sangat serius karena SO2 langsung dapat meracuni makhluk disekitarnya. SO2 yang ada diatmosfer menyebabkan iritasi saluran pernapasandan kenaikan sekresi mucus. Orang yang mempunyai pernapasan lemah sangat peka terhadap kandungan SO2 yang tinggi diatmosfer. Dengan konsentrasi 500 ppm, SO2 dapat menyebabkan kematian pada manusia.

Pencemaran yang cukup tinggi oleh SO2 telah menimbulkan malapetaka yang cukup serius. Seperti yang terjadi di lembah Nerse Belgia pada 1930, tingkat kandungan SO2 diudara mencapai 38 ppm dan menyebabkan toksisitas akut. Selama periode ini menyebabkan kematian 60 orang dan sejumlah ternak sapi.

Sulfur dioksida juga berbahaya bagi tanaman. Adanya gas ini pada konsentrasi tinggi dapat membunuh jaringan pada daun. pinggiran daun dan daerah diantara tulang-tulang daun rusak. Secara kronis SO2 menyebabkan terjadinya khlorosis. Kerusakan tanaman iniakan diperparah dengan kenaikan kelembaban udara. SO2 diudara akan berubah menjadi asam sulfat. Oleh karena itu, didaerah dengan adanya pencemaran oleh SO2 yang cukup tinggi, tanaman akan rusak oleh aerosol asam sulfat.

Kerusakan juga dialami oleh bangunan yang bahan-bahannya seperti batu kapur, batu pualam, dolomit akan dirusak oleh SO2 dari udara. Efek dari kerusakan ini akan tampak pada penampilannya, integritas struktur, dan umur dari gedung tersebut